ISTISHAB Bandung Pilih Ketua Baru

ISTISHAB Bandung Pilih Ketua Baru

Posted by Unknown  |  at  6:29 AM

Bandung – Sekelompok alumni Buntet Pesantren Cirebon yang tergabung dalam organisasi alumni di Bandung yakni ISTISHAB (Ikatan Silaturahmi Sahabat dan Alumni Buntet Pesantren), pada hari sabtu melaksanakan Musyawarah Anggota (Musang) di Mes Kang Ahmad Syalabi bin Dzanun, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Bandung (21/03). Kegiatan ini dihadiri sekitar 22 anggota yang berasal dari kampus yang berbeda-beda, diantaranya UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pasundan, Universitas Padjajaran, Universitas Islam Nusantara, dan lainnya, serta dihadiri oleh beberapa senior yang sudah tidak berdomisili di Bandung namun masih memiliki kepedulian terhadap ISTISHAB. Musang ini dilaksanakan tidak lain untuk meregenerasi organisasi, yaitu mendemisionerkan Ketua yang sudah habis masa khidmatnya dan memilih Ketua baru masa khidmat 2015-2016.

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan diikuti dengan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua ISTISHAB yang akan demisioner. Musang kali ini dipimpin oleh tiga presidium yang dipilih oleh anggota yang hadir, yaitu Uwais Al-Qorni, M. Fikri, dan Amir Mahmud Kesuma. Setelah Ketua Panitia menyerahkan palu sidang kepada Presidium I, persidangan pun dimulai. Rangkaian acara dalam persidangan antara lain pembahasan tata tertib persidangan, laporan pertanggungjawaban dari Ketua ISTISHAB, pembahasan AD/ART, serta pemiihan Ketua ISTISHAB periode 2015-2016.

Menginjak acara inti dari Musang, yaitu pemilihan ketua, dari tata tertib persidangan yang sudah disepakati peserta sidang menuliskan maksimal dua nama untuk diajukan menjadi bakal calon ketua. Hasilnya terpilih beberapa nama untuk dijadikan bakal calon ketua antara lain, Uwais Alqorni, Nabila Sophia, Ahmad Faiz, Amir Mahmud, Egy Julianto, Osa, dan Ikhsan. Setelah melalui proses verifikasi, lahirlah dua nama sebagai calon ketua yaitu, Uwais dan Faiz. Sebelum memilih satu nama untuk dijadikan ketua terpilih, kedua calon ketua berhak memaparkan visi dan misi serta melakukan tanya jawab dengan peserta sidang.

Kiri : Gino Rizki Vianto, Alumni Alkhiyaroh, Ketua ISTISHAB Demisioner
Kanan : Uwais Alqorni Akbar, Alumni Darul Amanah, Ketua ISTISHAB 2015-2016
Ahmad Faiz berkata ketika memaparkan visi misinya, “Sudah semestinya kita lebih menggaungkan nama ISTISHAB, namun alangkah lebih baik bila kita memperbaiki kondisi internal organisasi terlebih dahulu.” Saat ditanyakan mengenai skala prioritas, dengan mantap Ahmad Faiz menjawab, “Saya lebih memilih ISTISHAB.” Giliran calon ketua yang kedua, yakni Uwais dengan rendah hati mengatakan bahwa ia belum memiliki gambaran pasti. “Saya cuma punya itikad, ingin membantu ISTISHAB karena saya masuk Bandung juga karena ISTISHAB,” ujarnya sebelum memaparkan visi dan misinya. “Untuk visi dan misi saya ingin ISTISHAB ini dinamis dan berkelanjutan. Maksudnya, saya ingin ISTISHAB bangkit lagi. Berkelanjutan disini maksudnya melanjutkan periode kepengurusan sebelumnya,” tutupnya dalam pemaparan visi misi. Ketika salah satu peserta sidang menanyakan solusi perihal jarak antaruniversitas di Bandung, ia menjawab, “Akan ada koordinator tiap wilayah, ketua akan berkoordinasi dengan koordinator wilayah. Kalau ada kegiatan pelaksanaannya digilir, tidak di satu tempat saja jadi tuan rumahnya bergantian. Untuk sekre mungkin tetap di satu tempat.”

Setelah pemaparan visi misi dan tanya jawab dengan calon ketua, peserta sidang memilih satu nama untuk memimpin ISTISHAB satu tahun ke depan. Pemilihan dengan cara voting ini melahirkan satu nama pada pukul 16.34 WIB, yaitu Uwais Al-Qorni Akbar dengan perolehan suara lebih banyak dibandingkan rivalnya, Ahmad Faiz. Perbedaan perolehan suara diantara keduanya hanya sebanyak enam suara. Sebelum acara ditutup, serah terima jabatan secara simbolis dari ketua demisioner, Rizki Fayruz, kepada ketua ISTISHAB terpilih dilakukan. Pada sambutannya sebagai Ketua ISTISHAB terpilih, Alumni Pondok Darul Amanah yang sekarang tengah menempuh studi di Pendidikan Fisika UPI ini sempat berkata, “Yang saya harapkan pengurus nantinya tidak hanya semangat di awal saja, tapi seterusnya juga, terlalu semangat juga jangan, biasa saja, yang penting konsistenberada di ISTISHAB,” tutupnya.


Sebagian Peserta Musyawarah Anggota ISTISHAB 2015
Selamat, untuk Ketua terpilih, semoga mampu mengeksiskan Buntet Pesantren di Bandung dan ISTISHAB mampu lebih manfaat lagi, umumnya untuk Buntet Pesantren serta khususnya untuk semua anggota ISTISHAB.

Rangkaian Acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2015

Rangkaian Acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2015

Posted by Unknown  |  at  9:56 PM

Haul Al Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon akan dilaksanakan pada Sabtu, 04 April 2015 M/15 Jumadil Akhir 1436 H, dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1.      Donor Darah bekerjasama dengan PMI Cirebon,yang akan diselenggarakan pada:
hari / tanggal : Senin, 30 Maret 2015
waktu            : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat           : Akademi Keperawatan (AKPER) Buntet Pesantren Cirebon

2.      Halaqoh/Seminar, bekerjasama dengan IPNU-IPPNU yang akan diselenggarakan pada :
hari / tanggal : Rabu, 1 April 2015
waktu            : Pukul 08.00 WIB s/d Selesai
tempat           : Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buntet Pesantren Cirebon

3.              Khitanan  Massal  dan  Pagelaran  Kesenian  Rakyat,  yang  akan  diselenggarakan pada :
hari / tanggal               : Kamis, 02 April 2015
haktu                           : Pukul 08.00 WIB s/d Selesai
tempat khitan              : Gedung YLPI Buntet Pesantren Cirebon
tempat pagelaran         : Halaman Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren Cirebon

4.              Seminar Kelestarian Sumber Daya Alam bekerjasama dengan FNKSDA (Forum Nahdliyin untuk Kelestarian Sumber Daya Alam)
hari / tanggal               : Kamis, 02 April 2015
waktu                          : Pukul 08.00 WIB s/d Selesai
tempat                         : Aula MANU Putra Buntet Pesantren Cirebon

5.              Bahtsul Masail Diniyah bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masa’il Diniyah Nahdlatul Ulama Cabang Cirebon, yang akan diselenggarakan pada :
hari / tanggal               : Kamis, 02 April 2015
waktu                          : Pukul 20.00 WIB s/d Selesai
tempat                         : Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren Cirebon

6.      Pelatihan Jurnalistik bekerjasama dengan IKLAB (Ikatan Keluarga Alumni Pondok Buntet Pesantren) LKBN ANTARA
hari / tanggal               : Jum'at, 03 April 2015 - Sabtu, 04 April 2015
waktu                         : Jum'at Pukul 13.00 WIB s/dSelesai, Sabtu Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat                         : Aula MAN Buntet Pesantren Cirebon

7.      Sema’an  Al-Qur’an di Makbaroh Pondok Buntet Pesantren Cirebon bersama para Kyai, Santri dan Warga Buntet Pesantren, yang akan diselenggarakan pada dan diisi oleh :
hari / tanggal               : Sabtu, 04 April 2015
waktu                          : Pukul 05.00 WIB s/d Selesai
tempat                         : Maqbaroh Pondok Buntet Pesantren Cirebon
qori                             : Jam’iyah Qurro Wal-Huffadz
do’a  Al Qur’an           : KH. Hasanuddin Kriyani.

8.      Ziarah Qubur, Tahlil Umum dan Pembacaan Tarikh Ta’sis Al Ma’had Buntet Pesantren Cirebon bersama para Masyayikh, Haba’ib dan segenap Ulama /Kyai Buntet Pesantren Cirebon yang akan diselenggarakan pada :
hari / tanggal               : Sabtu, 04 April 2015
haktu                           : Pukul 15.00 WIB s/d Selesai
pemimpin Tahlil          : KH. Amiruddin Abkari
pembaca Tarikh           : KH. Ade Nasihul Umam
do’a                             : KH. Hasanuddin Kriyani

9.      Pengajian Umum yang akan diselenggarakan pada :
hari / tanggal               : Sabtu, 04 April 2015
waktu                          : Pukul 20.00 WIB s/d Selesai
tempat                         : Halaman Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren Cirebon
qori                             : Abdullah Sengkang, Qori Internasional dari Papua
penceramah                 : - KH. M.Ridwan Sururi (Purwokerto Jawa Tengah)
                                      - Prof.Dr.KH. Said Aqiel Sirodj (Ketua Umum PBNU)

Seminggu Berlatih Tanggap Darurat Bencana

Seminggu Berlatih Tanggap Darurat Bencana

Posted by Unknown  |  at  3:48 PM

Apel pelepasan pelatihan MERT 2015, Buntet Pesantren (14/2)
Selama seminggu ke depan, 24 praja Pramuka Ambalan Mbah Muqoyyim, MANU Putra Buntet Pesantren dan tiga praja Pramuka SMK NU Mekanika Buntet Pesantren bakal dibina oleh Tim Merah Putih dan para perintis Pramuka MANU Putra dalam acara pelatihan MANU Emergency Respon Team (MERT) di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Madinaturrahmah, Gunung Picung, Pamijahan, Kabupaten Bogor (14/2).
“Ini merupakan kegiatan tahunan Pramuka MANU Putra kali kedua. Dan Alhamdulillah, tahun kedua ini diramaikan dengan keikutsertaan Pramuka SMK NU Mekanika”, ujar Kak Ami Dailami selaku Pembina Pramukan Ambalan Mbah Muqoyyim.

Melihat hasil maksimal yang telah diperoleh dalam pelatihan tahun lalu, yakni dapat meraih juara pertama dalam ajang lomba Pramuka tingkat provinsi Jawa Barat, maka pelatihan tanggap darurat bencana ini kembali dilaksanakan. Diharapkan, dari pelatihan tersebut dapat lahir praja yang lebih hebat dari praja sebelumnya.

K.H. Ade M. Nasih, Lc. dalam sambutannya selaku Mabigus pada apel pelepasan mengingatkan kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga kesopanan supaya menjadi tamu yang baik. Beliau juga berpesan untuk senantiasa membaca salawat ketika perjalanan dan menggunakan waktu sebaik mungkin.“Gunakan waktu sebaik mungkin. Karena rekan-rekan sekalian rela meninggalkan pelajaran sekolah”, ujar beliau.

Beberapa hari sebelum pemberangkatan, para peserta telah dibekali dengan latihan fisik, mental, dan yang tak kalah penting lagi adalah materi-materi khusus. Komunitas Falak Buntet Pesantren secara khusus membimbing calon peserta pelatihan tentang bagaimana cara menentukan arah kiblat saat nanti di tengah hutan dan tidak tahu arah kiblat dengan menggunakan alat kompas.
“Sebelum pemberangkatan, kami telah dibekali dengan kegiatan fisik yang cukup berat. Karena katanya di sana akan lebih berat dari pelatihan di sini. Artinya biar kita tidak kaget”, ucap Kak Awaluddin, Pradana Pramuka MANU Putra

Hadapi Pasar Bebas ASEAN, Forsila BPC Jakarta Raya Bekali Santri Buntet Pesantren

Hadapi Pasar Bebas ASEAN, Forsila BPC Jakarta Raya Bekali Santri Buntet Pesantren

Posted by Unknown  |  at  7:18 AM

Tak kurang dari 500 santri ikuti seminar ekonomi yang diselenggarakan Forsila BPC Jakarta Raya di aula MANU Putra Buntet Pesantren. (31/1).
“Acara ini berawal dari obrolan pada kajian mingguan. Berkat niat dan tekad akhirnya acara ini dapat terlaksana. Ini juga merupakan wujud khidmat kami sebagai alumni terhadap almamater sendiri”, ucap Ahmad Fabi Kriyan Ardani, ketua umum Forsila BPC Jakarta Raya pada sambutannya.
Seminar yang bertemakan “membangun santri menjadi bangsa yang kompetitif dalam menghadapi pasar bebas ASEAN” ini diisi oleh K.H. Fahad A. Sadat, S.E., M.E.Sy. Beliau selain seorang kiai dan kepala SMK NU Mekanika Buntet Pesantren, juga sebagai pakar ekonomi syariah. Beliau banyak membahas bagaimana kesepakatan yang terjadi dan apa dampak bagi Indonesia atas adanya kesepakatan ini.
Selain itu, seminar ini juga menghadirkan Forsilawan –sebutan untuk anggota Forsila- Akhmad Ali Hasyim, S.Pd, seorang senior Forsila BPC Jakarta Raya yang kini tengah menyusun tesis s2 di pascasarjana FISIP Universitas Indonesia. Beliau berbicara bagaimana santri harus bertindak menghadapi ini dengan sejarah bagaimana santri dahulu sebagai tolok ukurnya.
Acara seminar ini juga diisi dengan training motivasi oleh kandidat doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, forsilawan M. Sofi Mubarok, S.S.I, M.H.I., seorang alumni MAN Buntet Pesantren yang sejak strata satu hingga strata tiga menerima beasiswa. Beliau memberikan pemahaman bagaimana pentingnya belajar dan berpikir. “dengan seringnya kita berpikir, maka akan timbul pemaham dan pikiran-pikiran baru”, ucap beliau setelah melakukan permainan sebagai analoginya.
Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize, pengumuman dan pembagian hadiah perlombaan yang telah dilangsungkan sebelumnya, 21-29 Januari meliputi lomba menulis puisi, cerpen, dan opini. Selain itu juga lomba Miss Forsila dan turnamen futsal yang diikuti oleh santri Buntet Pesantren.

Acara ini didukung oleh IKAPB sebagai organisasi yang menaungi seluruh santri Buntet Pesantren dan juga didukung oleh organisasi alumni serupa yang seluruh anggotanya berdomisili di Semarang, Formasi BPC Semarang. Bersama Formasi BPC Semarang juga, Forsila BPC Jakarta Raya memberikan informasi tentang dunia kampus yang berada di wilayah Jabodetabek dan Semarang kepada seluruh siswa kelas XII Aliyah se-derajat di Buntet Pesantren (28-31/1).

Lebaran Anak Yatim

Lebaran Anak Yatim

Posted by Unknown  |  at  8:59 PM


Bersama Bogor Motor Classic (BOMSIC) dan Anak Nongkrong Komunitas Amal (ANKA), Forum Silaturrahim Buntet Pesantren Cirebon (Forsila BPC) Jakarta Raya turut serta menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim di Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Madinaturrahmah, Pamijahan, Bogor (9/11/14).
Acara yang didasarkan pada kecintaan Nabi Muhammad SAW pada anak Yatim ini diikuti oleh lebih dari 500 anak Yatim se-Kabupaten Bogor dengan diisi berbagai kegiatan menarik yang diikuti oleh wajah-wajah lucu nan ceria khas anak-anak.

Seusai maulidan sebagai pembukaan acara sebelum rangkaian acara lainnya dilaksanakan, para anak yatim tersebut dipersilakan untuk memilih kegiatan yang telah digelar oleh Forsila, BOMSIC, ANKA, dan Posko Merah Putih.

Forsila menyelenggarakan lomba adzan dan lomba mewarnai lafaz Jalalah dan Muhammad. ANKA juga menyelenggarakan beberapa perlombaan. Selain itu, ada out bound yang disiapkan dan dipandu oleh Tim Posko Merah Putih. BOMSIC mengadakan konvoi keliling dengan motor-motor classic. Perpustakaan Daerah Kabupaten Bogor pula ikut nongkrong bareng.

Anak-anak Yatim terlihat  begitu antusias memilih dan mengikuti aneka kegiatan. Ada yang bahkan sangat termotivasi hingga ikut dua perlombaan/kegiatan sekaligus. Acara ini juga dihibur dengan dua penari jaipong cilik. Setelah itu, ditutup dengan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba, pembagian uang santunan kepada seluruh anak yatim, dan sesi foto bersama.

“Ini ala kadarnya dari kami, Bu. Tolong disampaikan kepada anak-anak. Semoga berkah dan manfaat. Titip mereka, Bu”, ucap Muhammad Syakir Ni’amillah, sekretaris umum Forsila BPC, saat memberikan amplop berisi santunan kepada koordinator anak yatim dari salah satu kampung.


Sebelumnya, Forsila BPC menggalang dana dengan meminta bantuan dari tamu-tamu wisudawan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta saat wisuda ke-94. Pula pada acara Indonesia International Book Fair, Senayan pada minggu lalu. Selain itu, Forsila BPC juga berjualan gorengan untuk sedikit menambah dana. Beberapa anggota yang tidak dapat terlibat langsung juga memberikan bantuan berupa finansial yang tentunya sangat membantu terlaksananya acara tersebut.

IKPB Adakan Workshop Pendidikan Anti Korupsi dan Pendidikan HAM

IKPB Adakan Workshop Pendidikan Anti Korupsi dan Pendidikan HAM

Posted by Unknown  |  at  7:57 PM


Buntet Pesantren- Bertempat di Aula Guest House, Kantor YLPI Buntet Pesantren, Jumat (7/11/14), IKAPB Buntet Pesantren bekerjasama dengan SOFI INSTITUTE menyelenggarakan Workshop Pendidikan Anti Korupsi dan Pendidikan HAM dengan pemateri dari Tim Mata Muda.
 “Mengingat maraknya kasus korupsi dan HAM yang tengah berlangsung hingga kini, pesantren khususnya IKPB yang tujuan didirikannya untuk mengurusi hal-ihwal kegiatan santri (khususnya) merasa perlu membentengi para santri dan siswa yang berada di lingkungan Buntet Pesantren. Dengan kegiatan ini, semoga para santri dan siswa memahami betul bahwa korupsi merugikan semua pihak, termasuk dirinya sendiri sebagai pelakunya”, Ungkap ketua Umum IKPB, Muhammad Majdi (24).
“Selain itu, HAM yang juga seringkali menjadi isu nasional ini perlu juga diketahui oleh kaum para pelajar yang menghuni pondo pesantren ini. Kita tidak boleh acuh atau buta akan hal-hal demikian”, lanjutnya.
Meski menyita cukup banyak waktu, kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di Buntet Pesantren ini diikuti dengan sangat antusias dan penuh semangat oleh para delegasi Santri Pondok Buntet Pesantren dan siswa-siswi dari sekolah-sekolah di sekitar Buntet Pesantren. Acara yang diadakan di hari libur yaitu Jum'at dengan dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai 15.30 WIB ini tidak mengurangi antusiasme para peserta yang (pastinya) akan berdampak positif ke depan bagi mereka.
“Acara ini dilaksanakan sebagai bukti bahwa santri dan siswa-siswi di kecamatan Astanajapura Cirebon, juga bisa mengungkapkan aspirasinya mengenai kasus korupsi yang sedang hangat diperbincangkan.”ujar Muhammad Abu Dzar Al-Ghiffari selaku ketua pelaksana. (ANM) “Dengan mengikuti kegiatan ini, saya dan teman-teman jadi paham bahwa pemuda juga bisa ikut mengawal program pemerintah dengan mencari tahu informasi yang berkembang di daerahnya”, ungkap salah satu peserta, Budiyanto.


FORSILA BPC Jakarta Raya Selenggarakan Masa Keakraban 2014

FORSILA BPC Jakarta Raya Selenggarakan Masa Keakraban 2014

Posted by Unknown  |  at  6:16 PM

Masa keakraban merupakan agenda tahunan Forsila BPC Jakarta Raya yang pada tahun ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Madinaturrahmah, Gunung Picung, Pamijahan, Bogor, pada hari jumat sampai minggu, 17-19 Oktober 2014.

Acara yang diketuai oleh Forsilawan (sebutan untuk anggota Forsila BPC) Ade Syamsul Falah ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah di wilayah Jabodetabek dengan diisi materi keForsilaan yang dinarasumberi Forsilawan Muhammad Zaim Nugroho, S.Sos.I (salah seorang pendiri Forsila BPC), materi teknik persidangan yang dinarasumberi Forsilawan Zamakhsyari, materi peran alumni Buntet Pesantren di tengah masyarakat oleh K.H. Kabain, Motivasi oleh Forsilawan Faisal Hilmi, seorang pembicara kelas internasional.

“Jadilah perwira, dan kapalnya adalah Forsila”, begitu pesan K.H. Kabain kepada seluruh peserta dan panitia untuk memberikan semangat berkhidmat kepada para kiai dengan menunjukkan eksistensi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk umat pada saat penyampaian materi tentang peranan alumni Buntet Pesantren di tengah masyarakat.

Pagi seusai jamaah subuh, tahlil dan debat tentang fenomena "jilboobs" menjadi penghangat suasana pagi kaki Gunung Salak yang dingin. Tengah malam minggu diisi dengan  evaluasi dari materi-materi yang telah disampaikan hingga menjelang subuh. Sebagai penghangat seusai merasakan dingin yang menusuk tulang, panitia menghadirkan api unggun.

Pada hari terakhir, acara dipenuhi dengan permainan yang mengandung unsur-unsur kepemimpinan, keorganisasian, dan pemecahan masalah. Sehingga, para peserta tidak merasa bosan dengan materi. Kemasan materi model seperti ini yang harus terus dan perlu dikembangkan oleh panitia dan pembicara.

 “Sekali santri, tetaplah santri. Walau sudah keluar dari pondok, label santri akan terbawa sampai mati. Apabila lepas lebel santrinya, maka hancurlah ilmu agama yang selama ini kita pelajari. Santri adalah matahari atau cahaya buat dirinya, keluarganya dan lingkungannya.”, tulis pengasuh Kiai yang juga pengajar di Kepolisian Bogor ini dalam status facebooknya.

“Manfaat ilmu terletak dari keberkahan. Dan keberkahan didapat selama santri masih mencintai gurunya dan pesantrennya. Bukan kehebatan ilmu yang membuat seorang santri menjadi hebat. Tetapi, bagaimana santri tersebut menghormati ilmu dan yang mengajarkan ilmu serta yang memiliki ilmu tersebut”, lanjut beliau.

Acara yang bertemakan “Menjaga Akidah, Mempererat Ukhuwah” ini ditutup dengan pembaiatan yang dipimpin oleh Forsilawan Zamakhsyari, penyematan penghargaan kepada Forsilawan Ahmad Subhan Ainurrofiq sebagai peserta terbaik, berkat kebijaksanaannya dalam memimpin simulasi sidang yang diricuhkan oleh sebagian peserta dan panitia, serta pemberian santunan kepada para santri yang menghuni Pondok Pesantren Madinaturrahmah sebagai wujud terimakasih atas kesediaannya menerima dan menyambut baik acara tersebut.

“Kami berharap tidak cukup sampai di sini. Tapi, perjuangan bersama untuk senantiasa berkhidmat dan menjunjung tinggi nama besar Buntet Pesantren itulah yang kami tunggu di Forsila”, ujar ketua umum Forsila, Ahmad Fabi Kriyan Ardani menutup acara tahunan itu.

Copyright © 2013 Blog Backup Buntet Pesantren. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top