Seminggu Berlatih Tanggap Darurat Bencana

Posted by Unknown  |  at  3:48 PM

Apel pelepasan pelatihan MERT 2015, Buntet Pesantren (14/2)
Selama seminggu ke depan, 24 praja Pramuka Ambalan Mbah Muqoyyim, MANU Putra Buntet Pesantren dan tiga praja Pramuka SMK NU Mekanika Buntet Pesantren bakal dibina oleh Tim Merah Putih dan para perintis Pramuka MANU Putra dalam acara pelatihan MANU Emergency Respon Team (MERT) di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Madinaturrahmah, Gunung Picung, Pamijahan, Kabupaten Bogor (14/2).
“Ini merupakan kegiatan tahunan Pramuka MANU Putra kali kedua. Dan Alhamdulillah, tahun kedua ini diramaikan dengan keikutsertaan Pramuka SMK NU Mekanika”, ujar Kak Ami Dailami selaku Pembina Pramukan Ambalan Mbah Muqoyyim.

Melihat hasil maksimal yang telah diperoleh dalam pelatihan tahun lalu, yakni dapat meraih juara pertama dalam ajang lomba Pramuka tingkat provinsi Jawa Barat, maka pelatihan tanggap darurat bencana ini kembali dilaksanakan. Diharapkan, dari pelatihan tersebut dapat lahir praja yang lebih hebat dari praja sebelumnya.

K.H. Ade M. Nasih, Lc. dalam sambutannya selaku Mabigus pada apel pelepasan mengingatkan kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga kesopanan supaya menjadi tamu yang baik. Beliau juga berpesan untuk senantiasa membaca salawat ketika perjalanan dan menggunakan waktu sebaik mungkin.“Gunakan waktu sebaik mungkin. Karena rekan-rekan sekalian rela meninggalkan pelajaran sekolah”, ujar beliau.

Beberapa hari sebelum pemberangkatan, para peserta telah dibekali dengan latihan fisik, mental, dan yang tak kalah penting lagi adalah materi-materi khusus. Komunitas Falak Buntet Pesantren secara khusus membimbing calon peserta pelatihan tentang bagaimana cara menentukan arah kiblat saat nanti di tengah hutan dan tidak tahu arah kiblat dengan menggunakan alat kompas.
“Sebelum pemberangkatan, kami telah dibekali dengan kegiatan fisik yang cukup berat. Karena katanya di sana akan lebih berat dari pelatihan di sini. Artinya biar kita tidak kaget”, ucap Kak Awaluddin, Pradana Pramuka MANU Putra

0 comments:

Hadapi Pasar Bebas ASEAN, Forsila BPC Jakarta Raya Bekali Santri Buntet Pesantren

Posted by Unknown  |  at  7:18 AM

Tak kurang dari 500 santri ikuti seminar ekonomi yang diselenggarakan Forsila BPC Jakarta Raya di aula MANU Putra Buntet Pesantren. (31/1).
“Acara ini berawal dari obrolan pada kajian mingguan. Berkat niat dan tekad akhirnya acara ini dapat terlaksana. Ini juga merupakan wujud khidmat kami sebagai alumni terhadap almamater sendiri”, ucap Ahmad Fabi Kriyan Ardani, ketua umum Forsila BPC Jakarta Raya pada sambutannya.
Seminar yang bertemakan “membangun santri menjadi bangsa yang kompetitif dalam menghadapi pasar bebas ASEAN” ini diisi oleh K.H. Fahad A. Sadat, S.E., M.E.Sy. Beliau selain seorang kiai dan kepala SMK NU Mekanika Buntet Pesantren, juga sebagai pakar ekonomi syariah. Beliau banyak membahas bagaimana kesepakatan yang terjadi dan apa dampak bagi Indonesia atas adanya kesepakatan ini.
Selain itu, seminar ini juga menghadirkan Forsilawan –sebutan untuk anggota Forsila- Akhmad Ali Hasyim, S.Pd, seorang senior Forsila BPC Jakarta Raya yang kini tengah menyusun tesis s2 di pascasarjana FISIP Universitas Indonesia. Beliau berbicara bagaimana santri harus bertindak menghadapi ini dengan sejarah bagaimana santri dahulu sebagai tolok ukurnya.
Acara seminar ini juga diisi dengan training motivasi oleh kandidat doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, forsilawan M. Sofi Mubarok, S.S.I, M.H.I., seorang alumni MAN Buntet Pesantren yang sejak strata satu hingga strata tiga menerima beasiswa. Beliau memberikan pemahaman bagaimana pentingnya belajar dan berpikir. “dengan seringnya kita berpikir, maka akan timbul pemaham dan pikiran-pikiran baru”, ucap beliau setelah melakukan permainan sebagai analoginya.
Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize, pengumuman dan pembagian hadiah perlombaan yang telah dilangsungkan sebelumnya, 21-29 Januari meliputi lomba menulis puisi, cerpen, dan opini. Selain itu juga lomba Miss Forsila dan turnamen futsal yang diikuti oleh santri Buntet Pesantren.

Acara ini didukung oleh IKAPB sebagai organisasi yang menaungi seluruh santri Buntet Pesantren dan juga didukung oleh organisasi alumni serupa yang seluruh anggotanya berdomisili di Semarang, Formasi BPC Semarang. Bersama Formasi BPC Semarang juga, Forsila BPC Jakarta Raya memberikan informasi tentang dunia kampus yang berada di wilayah Jabodetabek dan Semarang kepada seluruh siswa kelas XII Aliyah se-derajat di Buntet Pesantren (28-31/1).

0 comments:

Copyright © 2013 Blog Backup Buntet Pesantren. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top