Sulitkah Membaca Kitab Kuning?
Membaca kitab ulama dikatakan sulit, salah besar, karena begitu banyak santri yang menguasainya. Dikatakan gampang, tidak semua santri berhasil menguasai dan memahami kitab kuning. Lalu dimana letak sulit mudahnya belajar membaca kitab kuning itu?
Apakah kitab kuning itu, sebelum dijawab, mari kita coba perhatikan gambar di tulisan ini. Kitab yang ada dalam foto itu judulnya kitab Mi'raj. Dalam sebuah acara kajian Mi'raj yang diselenggarakan setiap tahun di Buntet Pesantren. Para santri dan semua warga Buntet berkumpul di Masjid Jam'i dan masing-masing santri dan warga Buntet membawa kitab Mi'raj. Untuk apakah kitab itu, tidak lain untuk menyimak sang kyai yang tengah membacanya.
Tradisi membaca tulisan karya para ulama salaf (intelektual muslim masa lalu) menjadi tradisi kuat di pesantren. Tradisi para salafussoleh yang terus berkembang dan ditiru oleh pesantren adalah mengkaji karya-karya tulisan para ulama sebelumnya. hampir semuanya berkisar tentang ajaran Al Quran (tafsir) Hadits Rasulullah dan penjelasan-penjelasan tafsir dan hadits dari para ulama serta tulisan-tulisan nasehat seperti akhlaq dan kehidupan praktek kehidupan beragama yang bersih.
Ulama Tidak terkecuali santri putri dalam kajian Mi'raj di masjid Jam'i Buntet Pesantren setiap tahun bila mengadakan peringatan Isra Mi'raj. Berbeda dengan di kota besar atau tempat lain, diisi dengan ceramah, tetapi di Buntet Pesantren ini adalah membaca tulisan karya Ulama tentang Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
About the Author
Write admin description here..
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 comments: