Sambut Haul, PK IPNU-IPPNU Buntet Pesantren Gelar Makesta Se-Kecamatan Astanajapura

Posted by Unknown  |  at  3:56 AM

Buntet Pesantren (23/3). Menyambut Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren tahun 2014, Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (PK IPNU-IPPNU) Buntet Pesantren menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) pada Kamis, 20 Maret 2014 dan Jumat, 21 Maret 2014 lalu. Kegiatan yang melibatkan pelajar-pelajar NU di lingkungan Kec. Astanajapura ini diikuti oleh sekira 200 peserta yang merupakan perwakilan dari 10 sekolah. Kesepuluh sekolah tersebut antara lain MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren, MTs NU Putra 2 Buntet Pesantren, MTs NU Putri 3 Buntet Pesantre, SMP Al-Ikhlas, MTs AI Mertapada, MANU Putra Buntet Pesantren, MANU Putri Buntet Pesantren, MAN Buntet Pesantren, SMK NU Mekanika Buntet Pesantren, dan MAAI Mertapada.

Diselenggarakan di aula MANU Putra Buntet Pesantren, kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala MTs NU Putra 1, H. Ubaidillah Arief, S.Pd.I., M.M.Pd. Acara pembukaan dihadiri oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dari sekolah-sekolah peserta kegiatan. Selain itu, acara pembukaan juga dihadiri oleh perwakilan dari PC IPNU Kabupaten Cirebon dan perwakilan dari Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren. Usai pembukaan secara resmi, Grup Hadroh MANU Putra Buntet Pesantren mengawali acara dengan lantunan sholawat diiringi dengan tabuhan rebana. Acara pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Sekolah MANU Putra Buntet Pesantren, KH Ade M. Nasih, Lc.

Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) IPNU-IPPNU adalah tahap pengkaderan awal para pelajar NU sebelum terjun aktif dalam keanggotaan IPNU-IPPNU. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan pengetahuan tentang NU, Ahlussunnah Wal-jama'ah, IPNU-IPPNU, dan keorganisasian secara umum. Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh IPNU-IPPNU.

0 comments:

Agenda Haul 2014

Posted by Unknown  |  at  5:35 AM

Buya Yahya pada Haul 2009
Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren yang sudah menjadi agenda tahun selama kurang lebih satu abad (sejak pondok Buntet Pesantren dipimpin oleh KH. Abdul Jamil, baca : Sejarah Haul Buntet Pesantren) akan terus diadakan termasuk tahun ini yang puncak acaranya akan berlangsung pada tanggal 5 April 2014 M berbarengan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1435 H. Acara Haul tahun 2014 M/1435 H akan dikemas dalam rangkaian acara sebagai berikut :

1. Pengobatan Gratis dan Donor Darah bekerjasama dengan Akademi Keperawatan Buntet Pesantren dan Palang Merah Indonesia yang akan diselenggarakan pada :
hari/tanggal   :    Selasa, 1 April 2014
waktu            :     Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat           :    AKPER Buntet Pesantren Cirebon

2.    Halaqoh/Seminar yang  akan diadakan   pada :
hari/tanggal   : Selasa, 1 April 2014
waktu          :  Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat         :  Gedung YLPI Buntet Pesantren

3.         Nikah Massal yang akan dihelat pada :
hari/tanggal    : Kamis, 3 April 2014
waktu             :  Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat            : Gedung YLPI Buntet Pesantren

4.    Bahtsul Masail Diniyah bekerjasama dengan Lembaga Bahtsul Masail Diniyah Nahdlatul Ulama Cabang Cirebon dan UNAS Jakarta yang akan digelar pada :
hari/tanggal  : Kamis, 3 April 2014
waktu           : Pukul 20.00 WIB s/d selesai
tempat          : Masjid Agung Buntet Pesantren

5.  Khitanan Massal dan Pagelaran Kesenian Rakyat yang akan diselenggarakan pada :
hari/tanggal           :               Jum’at, 4 April 2014
waktu                    :               Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat khitan        :               Gedung YLPI Buntet Pesantren Cirebon
tempat pagelaran  :               Halaman Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren Cirebon

6.         Sema’an Alqur’an bersama para Kyai, Santri, dan Warga Buntet Pesantren yang akan diadakan pada :
hari/tanggal        :     Sabtu, 5 April 2014
waktu                 :     Pukul 05.00 WIB s/d selesai
tempat                :     Maqbaroh Pondok Buntet Pesantren Cirebon
Qori                    :     Jam’iyyah Qurro Wal-Huffadz Nahdlatul Ulama
Kyai Yahya Cholil Staquf, Katib Suriah PBNU
Do’a Alqur’an    :      KH. Hasanudin Kriyani

7.   Bedah buku "Perlawanan dari Tanah Pengasingan" dan "Laskar Ulama Santri dan Resolusi Jihad" yang akan diadakan pada :
       hari/tanggal : Sabtu, 5 April 2014
       waktu   :    Pukul 09.00 WIB s/d selesai
      tempat  : Gedung YLPI Buntet Pesantren
      Narasumber   : 
      Ir. A. Helmy Faisal Zaini, SE (Mentri PDT)
    A. Zainul Milal Bizawie (Penulis Laskar Ulama Santri dan Resolusi Jihad)
      KH. Ade Nasihul Umam, Lc
      KH. Marzuki Wahid
      moderator : H. Munib Rowandi

8.  Ziarah Qubur, Tahlil Umum, dan Pembacaan Tarikh Ta’sis Al Ma’had Buntet Pesantren bersama para Masayikh, Haba’ib, dan segenap Ulama/Kyai yang akan digelar pada :
hari/tanggal : Sabtu, 5 April 2014
waktu   :    Pukul 15.00 WIB s/d selesai
tempat  : Maqbaroh Pondok Buntet Pesantren
pemimpin tahlil   :    KH. Amirudin Abkari
pengisi mau'idzoh : Habib Hasanain
pembaca tarikh    :      KH. Djaelani Imam
Do’a              :           KH. Hasanudin Kriyani

8.         Pengajian Umum yang akan dihelat pada :
hari/tanggal :Sabtu, 5 April 2014
waktu        : Pukul 20.00 WIB s/d selesai
tempat       : Halaman Masjid Buntet Pesantren
penceramah : -KH. Yahya Kholil Staquf (Rembang, Jawa Tengah)
-          Prof. Dr. KH. Said Aqiel Siradj (Ketua Umum PBNU)

1 comments:

Buntet Pesantren ramaikan Harlah NU yang ke 88

Posted by Unknown  |  at  5:40 AM

Sumber (15/3). Sabtu, 15 Maret 2014, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon mengadakan pawai di Ibukota Kabupaten, Sumber. Pawai yang diikuti oleh sekolah-sekolah (madrasah-madrasah) yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Cirebon juga beberapa Badan Otonom dan lembaga yang ada di bawah naungan PCNU Kabupaten Cirebon seperti IPNU-IPPNU, GP Ansor, Pagar Nusa, Fatayat, Muslimat, dan lain-lain. Tampak dalam barisan pawai adalah siswa siswi dan guru-guru MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren, MTs NU Putra 2 Buntet Pesantren, MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren, serta MANU Putra dan Putri Buntet Pesantren, selain itu tampak juga beberapa anggota Fatayat dan Muslimat Buntet Pesantren.

Pawai tersebut berlangsung semarak dan meriah, masyarakat sekitar dan para peserta tampak begitu antusias menyaksikan dan mengikuti jalannya acara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam. Pawai tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Harlah Nahdlatul Ulama yang ke-88. Sebelum acara pawai tersebut telah diadakan semaan qur’an oleh Jam’iyyatul Qurro Wal Huffadz Fatayat NU Kabupaten Cirebon, donor darah, pameran pendidikan NU oleh LP Ma’arif Kabupaten Cirebon, pelatihan jurnalistik untuk para pelajar yang diadakan oleh Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Kabupaten Cirebon, bazar produk kerajinan warga NU, dan pentas seni dan budaya NU, serta puncaknya pada malam minggu diadakan pengajian akbar oleh KH. Said Aqil Siradj dilanjutkan dengan Pentas Wayang Golek Cepak (Wayang Golek khas Cirebon).

Melalui serangkaian kegiatan tersebut, PCNU Kabupaten Cirebon ingin menunjukkan bahwa kehadiran NU di tengah-tengah masyarakat “Kota Wali” masih terasa, diakui, dan bermanfaat sehingga diharapkan ke depannya, NU yang telah berumur 88 tahun akan terus mewarnai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta sesuai slogan yang dipakai pada harlah NU tahun ini yaitu NU Cerdas, NU berkualitas, semoga NU dan masyarakat kian cerdas dan kian
berkualitas ke depannya, aamiin. 

0 comments:

Anggota PK IPNU - IPPNU Buntet Pesantren Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Posted by Unknown  |  at  7:34 AM

Pada tanggal 8-9 Maret 2014, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon mengadakan Pelatihan Jurnalistik. Sasaran dari acara pelatihan yang bertempat di gedung NU Center, Sumber ini adalah para pelajar se-Kabupaten Cirebon baik putra maupun putri termasuk 8 anggota Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar NU – Ikatan Pelajar Putri NU (PK IPNU-IPPNU) Buntet Pesantren. Para peserta pelatihan tersebut tampak antusias dalam menyerap pengetahuan-pengetahuan baru tentang kejurnalistikan sehingga waktu dua hari dirasa kurang bagi mereka.


Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali beberapa materi tentang dasar-dasar jurnalistik kemudian pengetahuan yang telah didapat mereka langsung mereka terapkan dengan menyusun berita sekaligus mendesain layout koran melalui aplikasi Adobe Page Maker.

Tujuan diadakan acara Pelatihan Jurnalistik tersebut adalah mencetak para jurnalis yang berwawasan Ahlusunnah Wal jama’ah sehingga mereka bisa lebih mewarnai dunia jurnalistik yang kini mulai banyak dirambah oleh kaum islam radikal dan ekstrem. Selain tujuan tersebut, Pelatihan Jurnalistik tersebut juga diadakan untuk memeriahkan Harlah NU yang puncak acaranya akan dilaksanakan pada Minggu, 16 Maret 2014 mendatang dengan bertempat di Lapangan Olahraga Ranggajati Sumber dan akan menghadirkan Habib Syekh Bin Abdul Qodir As-Segaf dari Solo dan beberapa penceramah lainnya dari Jakarta

 *Oleh Ahmad Dihya Hadi Sucipto, salah satu perwakilan PK IPNU - IPPNU Buntet Pesantren dalam acara Pelatihan Jurnalistik PCNU Kab. Cirebon

0 comments:

Ratusan Santri Buntet Pesantren Ikuti Seminar dan Sosialisasi Narkoba Forsila

Posted by Unknown  |  at  3:08 PM


Berawal dari obrolan ringan para anggota Forsila (Forum Silaturrahim) Alumni Buntet Pesantren Cirebon, tentang keprihatinan maraknya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan pelajar, akhirnya digelarlah sebuah acara Seminar dan sosialiasi narkoba. (27/2).
Acara yang diniati untuk didekasikan sebagai wujud khidmat para alumni terhadap almamater sendiri ini dipandu oleh Ivana Amelia diisi dengan materi narkoba ditinjau dari perspektif Islam yang disampaikan oleh KH. Tb. A. Rifqi Chowas dan dari perspekif keilmuan disampaikan langsung oleh Sidik Lingga Kusuma, S.Farm, APT dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon.
Acara yang terselenggara atas kerjasama dengan Iksada (Ikatan Santri Daerah) Jabodetabek dan mengusung tema “Peran Pesantren dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba” ini mampu menarik lebih dari 250 santri untuk datang ke aula MAN Buntet Pesantren.
Narkoba dalam Perspektif Islam
Dalam makalahnya, Kiai Rifqi mengutip fatwa dari Wahbah al-Zuhaili, bahwasanya narkoba adalah segala sesuatu yang membahayakan tubuh dan akal (kullu maa yadhurru al-jism wa al-‘aql). Dalam al-Qur’an sendiri disebutkan tentang khomr. Al-Ghozali mengatakan: khomr adalah segala sesuatu yang menutupi kesadaran akal. Jadi khomr bukan saja dikonotasikan pada minuman keras, melainkan sesuatu dalam bentuk apapun dan bagaimanapun jikalau dapat menutupi kesadaran akal maka itu disebut khomr dan hukumnya najis meski satu tetes dan haram untuk dikonsumsi.
Ahlussunnah wal jama’ah meyakini dasar Islam itu ada empat, yakni al-Qur’an, al-Hadits, ijma’ dan qiyas (menyamakan). Sake (Jepang), ciu, arak, dan tuak kesemuanya memiliki kesamaan, yakni dapat memabukkan sehingga dapat dikiaskan dengan khomr dalam segi hukumnya, maka haram untuk dikonsumsi. Nabi sendiri bersabda “setiap yang memabukkan itu khomr dan setiap khomr itu haram” (HR. Muslim). Imam Bukhori meriwayatkan hadis penguat terhadap hadis sebelumnya, “setiap minuman yang memabukkan maka haram”.
Narkoba dalam Perspektif keilmuan
Di kota Cirebon, dari 300 ribu penduduk, 1400 penduduk positif menjadi pengguna narkoba. Mayoritas pengguna itu awalnya hanya ingin tahu, tetapi selanjutnya ketagihan. 22% pengguna narkoba adalah pelajar dan paling banyak adalah pelajar setingkat SLTA. Keadaan ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga BNN mendirikan cabang di Kota Cirebon.
“Ini kali pertama BNN masuk pesantren”. Ucap Sidik.
“Semoga menjadi motivasi bagi pesantren-pesantren lain untuk dapat membantu BNN menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkoba”. Imbunya sebelum mulai menyampaikan materi.
Narkoba dapat merusak otak dapat menimbulkan berbagai penyakit diantaranya struk dan jantung. Selain itu dapat merusak fungsi otak, fungsi hati, paru-paru, dan syaraf. Khusus bagi perempuan dapat merusak kesehatan reproduksi dan mengganggu haid.

Pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai lima juta. Cirebon sudah menjadi garis merah, karena letak geografis Cirebon sangat strategis sehingga jadi piintu gerbang peredaran. Para pengguna ini bukannya direhabilitasi agar dapat mengerti betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba, malah dibui sehingga tidak ada rasa menyesal. Bahkan para pengguna hanya dipenjara dalam waktu bulanan saja, setelah itu pasti akan terus menjadi pengedar atau pengguna kembali.

0 comments:

Kiat Menanggulangi Kecanduan Narkoba Secara Spiritual

Posted by Unknown  |  at  2:13 PM

Oleh H. Tb. Ahmad Rifqi Chowas

Dalam pandangan hukum Islam, pada awalnya, jenis narkoba seperti ecstasy, putaw, shabu-shabu, morphin, dan semacamnya belum dikenal, kecuali hanya istilah hasyisy. Oleh karena itu, yang banyak diperbincangkan seputar hukumnya adalah mengenai hasyisy, kalau hasyisy dihukumkan haram, maka ecstasy, shabu-shabu, putaw, morphin, dan yang semacamnya juga haram, karena benda-benda tersebut merupakan bagian atau sama dengan narkotika.

Namun, lebih lanjut dalam istilah fiqih kontemporer dikenal dengan istilah “al mukhaddirat” yang berarti narkotika, (Inggris:narcotics). Menurut Syekh Wahbah al-Zuhaili Narkoba adalah segala sesuatu yang membahayakan tubuh dan akal (kullu maa yadhurru al-jism wa al-‘aql).

Syekh Nashr bin Muhammad bin Ibrahim as-Samarqandy dalam kitab “Tanbiihul Ghafilin” menjelaskan, paling tidak ada 10 keburukan Narkoba antara lain: seperti orang gila dan menjadi bahan ketawaan anak-anak; menghabiskan harta dan meng­hancurkan akal; memicu per­musuhan antara saudara dan te­man sendiri; dan menghalangi seseorang mengingat Allah dan mendirikan shalat.

Bahaya narkoba bagi kesehatan memang banyak sekali, berbagai penyakit dan kecanduan serta disfungsi berbagai organ tubuh yang mematikan siap mengintai. Antara lain narkoba merusak fungsi otak; merusak fungsi hati; berbahaya bagi paru-paru, jantung dan alat reproduksi; serta dapat merusak fungsi syaraf. 

Cara Menghindari Narkoba
Beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghindari narkoba seperti dikutip dari Humas Polda Metro Jaya :
  1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
  2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
  3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
  4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
  5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
  6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
  7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
  8. Berusahalah “saling mendengar”, saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
  9. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat “betah” tinggal bersama “sahabat”.
  10. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
  11. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
Lebih baik mencegah daripada harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Penanggulangan Kecanduan Narkoba Secara Spiritual 
1. Muraqabah
    Muraqabah berarti kewaspadaan konteplatif dan perenungan kontenplatif. Jadi muraqabah adalah konsetrasi penuh, waspada, dengan segenap kekuatan jiwa, pikiran dan imajinasi serta pemerikasaan yang denganya sang hamba dapat mengawasi dirinya sendiri dengan cermat. Dalam muraqabah manusia akan selalu merasa dimanapun dia berada maka dia akan selalu merasakan kehadiran Allah.
    Dengan begitu melalui jalan muraqabah maka pecandu dapat disembuhka, karena dalam muraqabah pecandu dapat dibimbing untuk melakukan kontemplasi, sehingga dia dapat brkonsentrasi penuh untuk melakukan pemeriksaan terhadap dirinya dan apa yang dilakukannya. Dengan dibimbing mengunakan cara muraqabah ini maka pecandu akan dapat dipastikan secara beragsur-angsur akan dapat disembuhkan, karena dia dapat mengawasi dirinya. Karena pecandu selalu merasakan kehadiran Allah, maka ia akan selalu merasa bersalah atas dosa yang telah ia lakukan, sehingga ada keinginan untuk meninggalkan. Dari perasaannya ini dia akan semakin kuat keinginanya untuk sembuh.

    2. Muhasabah
    Muhasabah merupakan kata Arab yang berasal dari suatu akar yang mencakup konsep-konsep, sperti menata, perhitungan, mengundang untuk melakukan perhitungan, mengenapkan dan menetapkan seseorang untuk bertangung jawab. Jadi Muhasabah dapat juga diartikan sbagai menghitung, tata buku, dan dalam teologi dan tasawuf disebut sebagai pemeriksaan kesadaran. Implementasi muhasabah adalah tobat kepada Allah, tobat didahului oleh muhasabah.

    Dengan jalan muhasabah maka pecandu akan dapat disembuhkan, karena dalam muhasabah ini pecandu akan dibimbing bagaimana cara memunculkan kesadarnya dalam dirinya bahwa apa yang dia lakukan yaitu menggunakan narkoba adalah suatu kesalahan besar. Dengan munculnya kesadaranya maka dia akan tahu bahwa betapa besarnya nikmat Allah yang dia dapatkan, sehingga dia secara bertahap dapat disembuhkan.

    Kesadaran akan nikmat Allah yang maha luas akam membuat pecandu tersebut makin menyadari kesalahanya, sehingga ada usaha untuk tidak melakukannya lagi. Di dalam muhasabah ini pecandu harus juga dibantu denga doa dan dzikir untuk memberikan aura positif dengan asma Allah, dan merasakan diri kita rendah di hadapan Allah.

    3. Tafakur
      Tafakur berarti teringat, terkenang, refleksi atau perenungan tentang sesuatu. Tafakur berkaitan dengan nama-nama Allah, bukan zatnya karena akar seluruh wujud adalah nam-nama Allah yang maha indah.Tafakur juga dapat dikatakan merenugkan ciptaan Allah, kekuasaan-Nya yang nyata dan tersembunyi serta kebesarn-Nya diseluruh langit dan bumi. Tafakur mengenai nikmat Allah akan mendorong kita untuk selalu mensyukuri dan menyibukkan diri dengan ibadah dan amal soleh sebagai wujud cinta kita kepada Allah, sehingga tidak ada lagi pikiran untuk menggunakan narkoba.
      Kita juga dianjurkan untuk tafakur supaya kita tidak lalai akan mendorong kita untuk selalu beribadah takut meninggalkan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semakin menigkatnya ibadah kita kepada Allah maka semakin menyebuhkan kecanduan terhadap narkoba. Tafakur juga dapat meningkatkan sifat zuhud kepada dunia dan kecintaan kepada akhirat. Dengan zuhudnya kita kepada dunia makan kita akan semakin dekat dengan Allah, dan memulai dengan kehidupan spiritual yang baru. Tafakur juga dapat di gabung dengan doa, wirid, muhasabah, zikir, uzlah dan lain-lain.

      4. Dzikir
        Dzikir berarti mengingat, menyebut, mengucapkan, mengagungkan dan menyucikan Allah dengan mengulang salah satu naman-Nya atau kalimat keagunganya. Dzikir adalah menyebut Allah dengan membaca tasbih (Subhanallaah), membaca tahlil (Laa ilaaha illallaah), membaca tahmid (Alhamdulillaah), membaca taqdis (Qudduusun), membaca takbir (Allaahu Akbar), membaca haugalah (Laa haula wala quwwata illaa billah), membaca hasabalah (Hasbiyallaah), membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim), membaca Al Qur'anul Karim dan membaca doa-doa yang mat'sur (yang diterima atau yang bersumber) dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

        Dinamakan dzikir, mengerjakan segala tugas agama yang diwajibkan Allah dan menjauhi segala larangan yang sudah diperintahkan-Nya hamba untuk meninggalkannya. Karena itu membaca Al-Qur'an, mempelajari Al-Hadits, mempelajari ilmu-ilmu agama, melaksanakan shalat tathawwu' dinamakan juga dzikir. Yang dikehendaki dengan sebutan lidah (berdzikir dengan lidah) ialah, menyebut kata-kata yang menunjuk kepada tasbih (mensucikan Allah), kepada tahmid (memuji Allah), kepada tamjid (memuliakan/membesarkan Allah). Adapun yang dimaksud dengan ingatan hati ialah, memikirkan dalil-dalil tentang adanya Allah, dalil-dalil sifat-Nya, dalil-dalil perintah dan larangan-Nya, untuk diketahui hukum-hukum dan rahasia-rahasia ang tersembunyi dalam penciptaan alam ini.

        Yang dikehendaki dengan dzikir anggota, ialah mempergunakan segala anggota untuk melaksanakan ketaatan (dengan segala bentuk/manifestasinya). Itulah sebabnya maka shalat Juma'at di dalam Al-Qur'an dinamakan dzikrullah. Dzikir kepada Allah itu bukan hanya lafazh yang dilafazhkan dengan lidah saja, tetapi kesadaran yang terdapat di dalam hati dilafazhkan atau tidak dilafazkan dan merasa dengan Allah dan wujudNya. Kesadaran dan perasaan yang demikian menimbulkan kesan atau pengaruh yang membawa kepada ketaan pada batasnya yang paling dekat. Maka dengan dzikir itulah kita akan dapat mengembalikan kesadaran, maka sangatlah cocok untuk terapi pecandu narkoba karena dengan dzikir pecandu akan bias kembak kesadaranya. Dalam dzikir yang disebut-sebut adalah nama Allah dan kalimat yang baik akan membantu kesadaranya serta Allah-pun ikut membantu karena namanya selalu di sebut.

        5. Doa
          Doa berarti permintaan atau permohonan, yaitu manusia kepada Allah untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan keselamatan di akhirat. Doa merupakan kesempatan manusia untuk mencurahkan hatinya kepada Allah, menyatakan kerinduan, ketakutan dan kebutuhan manusia kepada Allah.

          Doa berperan dalam kesembuhan, karena Doa yang banyak diartikan sebagai dialog, penyerahan, dan permohonan tulus kepada Allah, penting dilakukan supaya terjadi sinergi yang melibatkan Allah, pecandu, penyembuh, dan ilmu pengetahuan demi kesembuhan total. Keadaan psikologis yang tidak normal akibat kecanduan narkoba merupakan faktor sangat penting untuk diatasi dalam proses penyembuhan.

          6. Uzlah
            Uzlah adalah mengasingkan diri, yaitu mengasingkan diri dari pergaulan dengan masyarakat yaitu menghindari maksiat dan kejahatan serta melatih jiwa dengan ibadah, zikir, doa, dan tafakur tentang kebesaran Allah dalam mendekatkan diri kepada-Nya. Uzlah dilakukan untuk memperoleh kejernihan tentang diri dan masyarakat sekitar, sehingga kita tidak terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu kita akan mampu merenung tentang diri dan masyarakat secara jujur. Uzlahyang didefinisikan dengan “Al-Tafarruq ‘an al-Khalqi” (memisahkan diri dari mahluk lain), ketika pecandu ingin disembuhkan maka dia harus di pisahkan dari dunia narkoba agar dia tidak lagi menggunakan narkoba kembali.

            Pemisahan diri ini bertujuan untuk untuk menjauhkan mata rantai narkoba tersebut agar tidak menggubakan kembali. Setelah kita membahas tentang definisi uzlah, dapatlah ditarik kesimpulan hubungannya dengan penyembuhan kecanduan narkoba. Dalam uzlah ini kita mengasingkan diri untuk mendekatkatkan diri kepada Allah, dengan berdzikir dan berdoa memohon kepada Allah. Semakin banyak kita memohon kepada Allah maka kecanduan yang di rasakan oleh pecandu akan hilang secara perlahan. Karena tubuh kita apabila semakin banyak kita menyebut kalimat yang baik maka akan ada respon positif dari tubuh kita agar bisa sembuh secara spiritual.

            H. Tb. Ahmad Rifqi Chowas, Pengasuh Pesantren Daarussalam, Buntet Pesantren Cirebon

            0 comments:

            Copyright © 2013 Blog Backup Buntet Pesantren. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
            Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
            back to top