Hilangkan Keriput dengan Tomat
Posted by Unknown |  at 6:14 PM
No comments
Oleh: Redaksi
Apa sih rahasia awet muda? Ternyata tidak susah bahkan dengan nutrisi yang murah meriah. Jawabannya itu dengan makan tomat pada setiap hidangan yang Anda santap niscaya kulit Anda akan tetap terjaga.
Pizza, spageti, atau makanan lainnya bisa menjadi alat baru untuk
memerangi efek sinar matahari dan keriput pada kulit.Tim peneliti dari
British Society for Investigative Dermatology menemukan bahwa
mengonsumsi lima sendok makan saus tomat per hari bisa membantu
memperbaiki kulit dan melindunginya dari efek sinar ultraviolet. Tim
peneliti yang merupakan gabungan dari Universitas Manchester dan
Newcastle itu memulai kajiannya terhadap khasiat tomat ini dengan
melibatkan 10 orang responden.Ternyata, tomat ampuh mencegah penuaan
dini,bahkan pada pasien penyakit kanker.
Para peneliti menemukan kandungan antioksidan dalam tomat yang disebut
lycopene. Antioksidan inilah yang berperan memberikan manfaat bagi
kulit. Sementara itu,kandungan zat penting dalam tomat akan mencapai
konsentrasi optimal apabila dimasak dengan benar. Selain itu,
antioksidan tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit kanker
prostat.
Para peneliti menyimpulkan zat antioksidan pada tomat tersebut juga
memberikan perlindungan kulit dari efek negatif sinar matahari.
Awalnya, para peneliti memberikan sekitar 55 gram saus tomat standar
kepada 10 responden.Dalam saus tomat itu banyak sekali kandungan tomat
asli. Selain itu, para responden juga diberi 10 gram minyak zaitun per
hari. Untuk uji coba lainnya,mereka hanya diberi minyak zaitun. Setelah
dilakukan percobaan tiga bulan, kulit dari responden yang mengonsumsi
saus tomat menunjukkan 33% lebih terlindungi dari terbakar sinar
matahari. Ini setara khasiat dari krim sinar matahari dan prokolagen
level tinggi. Prokolagen merupakan molekul yang memberi kulit nutrisi
dan menjaganya tetap kencang. Uji coba tersebut juga menggunakan sinar
lampu ultraviolet.
’’Diet menggunakan tomat bisa meningkatkan level prokolagen dalam kulit
secara signifikan. Ini bisa meningkatkan level perbaikan kembali kulit
yang telah mengalami penuaan,” papar Ketua Tim Peneliti Profesor Lesley
Rhodes, seorang ahli dermatologi pada Universitas Manchester. Menurut
dia, tingkat takaran tomat yang diberikan kepada responden tidaklah
terlalu besar. Meski kuantitasnya kecil,ternyata mampu memberikan
manfaat cukup signifikan.
Karena itulah, dia menilai tomat sangat potensial sebagai nutrisi
tambahan yang sangat membantu. Bukan sekadar cara alternatif selain
menggunakan krim antisinar matahari. Namun, ini masih penelitian awal
dan singkat sehingga tim peneliti masih memerlukan penelitian lanjutan
guna mendapatkan analisis ilmiah tentang manfaatmanfaat dari lycopene
bagi kulit. Untuk itu, mereka tidak merekomendasikan kepada masyarakat
agar meninggalkan penggunaan krim antisinar matahari dan menggantinya
dengan tomat.
Dr Colin Holden dari Asosiasi Dermatologi Inggris menyatakan, hingga
saat ini data dan hasil kajian tentang manfaat lycopene masih
minim.Meski demikian,dia sepakat dengan hasil penelitian Profesor
Rhodes dan kawan-kawannya, yakni diet yang kaya akan kandungan
antioksidan dari tomat bisa menyediakan senjata ekstra untuk memerangi
efek sinar matahari. ’’Memakan tomat memang tidak akan membuatmu
menjadi tidak terkalahkan oleh sinar matahari. Namun,mungkin itu sangat
bermanfaat sebagai tambahan bagi perlindungan kulit kita,” tutur
Profesor Mark Birch-Machin dari Universitas Newcastle. Terpisah,hasil
penelitian tim ilmuwan dari Italia menemukan bahwa tomat yang ditanam
dengan irigasi air asin bisa mengoptimalkan khasiat kandungannya.
Riccardo Izzo dan koleganya menemukan bahwa tomat memiliki banyak
khasiat, di antaranya untuk melawan kanker prostat dan penyakit
jantung. Untuk itu, dia sangat merekomendasikan penanaman tomat
menggunakan media tanam tanah yang dialiri banyak air asin.
Meskipun manfaat air asin untuk mempercepat pertumbuhan tanaman tomat
sangat sedikit, manfaatnya justru pada kandungannya yang menjadi
optimal. Perbandingan pertumbuhannya hanya sebesar 12% bagi tomat yang
ditanam dengan medium air asin dan air tawar.Namun,para peneliti
menemukan bahwa tomat yang ditanam di medium tanah dengan air
asinmemilikikandunganvitaminC, E,dihydrolipoic acid,dan chlorogenic
acid dalam level lebih tinggi.(BBC/- ScienceDaily/abdul malik)
Tagged as: Iptek dan Kesehatan
About the Author
Write admin description here..
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 comments: