Pekanbaru Makin Menggeliat
Posted by Unknown |  at 11:32 AM
No comments
Oleh: Muhammad Darda Prahara
dominan dari segi pertumbuhannya. Yang menarik seperti yang saya
saksisakan saat ini, ditinjau dari berbagai aspek, Kota Pekanbaru meski
masih lekat budaya melayunya kini mampu berubah dalam pertumbuhan
ekonominya.
bermigrasi ke Riau Pekanbaru pada sensus 2000 tercatat 206.514 jiwa.
Ini menunjukkan bahwa dinamika perekonomian di sana menjadi daya tarik
masyarakat di luar Riau untuk datang ke sana.
sedang memangsa korbannya. Kita bisa melihat dari sektor ekonominya
saja Pekanbaru sudah boleh disejajarkan dengan kota-kota besar yang
ada di Indonesia. Warga kota Pekanbaru memang campuran. Paling
menonjol adalah orang Sumatra Barat. Bahkan hingga bahasa yang
digunakan sehari-hari menggunakan bahasa minangkabau. Unsur kedua
adalah pendatang dari sumatera utara, karena kota Pekanbaru diapit oleh
dua provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara sementara sisanya adalah
orang jawa seperti penulis dan keturunan tionghoa.
investor yang datang baik dari luar negeri dan lokal sedang memulai menginveskan
modalnya di kota bertuah ini. Tak heran jika kilang minyak dari
Amerika seperti caltex sampai sekarang masih berkibar di kota Pekanbaru
yang sekarang berganti nama menjadi Cevron caltex yang sahamnya dikelola
juga oleh orang Indonesia.
menggliat dan menjualng di mana-mana. Lihat saja dalam kurun satu
tahun akan ada hotel berbintang lima, Aston Labersa dan The Peak
Apertemen.
Salah satu geliat hotel itu dilihat dari tingkat huniannya. Sebagai contoh, Satu hotel bintang empat yang ada di Pekanbaru mendapat jumlah tingkat hunian hotel mencapai 70% dalam dua tahun terkhir.
rupanya, seiring dengan membajirnya wisatawan ke Pekanbaru, tidak heran
jika kebutuhan hotel pariwisata akan terus bertambah. Percepatakan
kebutuhan hotel itu sendiri kemudian merambah ke berbagai kelas. Selain
hotel berbintang lima, hotel-hotel kelas di bawahnya juga kini
bermunculan. Misalnya di sana sudah terlihat hotel-hotel berbintang
empat pun ikut berkibar misalnya hotel Grand Elite Pekanbaru yang
berkedudukan di jalan Riau. Ada pula Grand Jatra, Hotel Sahid dan
lain-lain.
berlari dan berlomba untuk bersama-sama memanjakan para tamunya yang
datang ke Pekanbaru. Kebanyakan para tamu yang datang adalah para ekspatriat
baik lokal maupun asing. Para pebisnis ini sangat menikmati alam
kesejukan dan keramahan kota Pekanbaru yang dihuni banyak etnis melayu
ini. Tidak jarang, orang-orang melayu dari luar negeri seperti
Singapura dan Malaysia, sangat betah datang kemari dan terlibat bisnis
dengan berbagai kolega.
Pekanbaru sendiri minim dengan obyek wisatanya, namun semangat berlibur
warga Pekanbaru, maka tidaklah heran kalau sudah wekeend warga kota
pekanbaru menghabiskan waktunya pergi ke tempat-tempat perbelanjaaan
seperti mall.
teknologi di Pekanbaru cukup kuat. Tempat-tempat ini sering dikunjungi
di Pekanbaru diantaranya: • Pasar Wisata
dan lain-lain.
2005 tidak sepadat sekarang. Namun jangan heran kini dimana-mana di
tempat umum seperti kita kalau berjalan-jalan di sekitar jam kantor
kita dibuat pusing oleh kemacetan lalu lintas.
Rupanya, bukti ini
menunjukkan pemerintah kewalahan menangani laju dan geliat kota
Pekanbaru yang semakin cepat akrab dengan modernisasi di segala bidang.
sayangnya, budaya rebutan dan saling mendahuli oleh para pengemudi,
masih terasa di sini. Memang begitulah masalah sosial kemasyarakatan
tidak di Jakarta sebagai ibukota Negara, atau di kota-kota dunia, maka
di sini pun sama saja.
geliatan kita juga tanpa sadar menyenggol orang lain. Karenanya, geliat
Pekanbaru sebagai wujud dari modernisasi Indoensia mestinya harus
disikapi serius oleh pemerintah daerah karena Pekanbaru juga merupakan
kebanggaan Indonesia. Indonesia maju tidak mesti dari kota-kota pusat
tetapi kota di Provinsi pun juga bisa. Salah satunya Pekanbaru ini.
M.
Tagged as: Aktifitas-Alumni
About the Author
Write admin description here..
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 comments: